Kamis, 19 Februari 2009

BFMV [ Bullet For My Valentine ] menggempur Tennis Indoor Senayan Jakarta


APA Yang kurang dari sekelompok anak muda bernama BULLET FOR MY VALENTINE [BFMV]? Kalau pertanyaan itu ditujukan kepada orang orang yang nonton konser di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu [4/2/2009], jawabannya adalah, mereka main kurang lama! Yuupph, band pengusung heavy metal ini memang menggedor tanpa ampun para metalheads di Jakarta. Sayangnya, 1 jam terasa singkat menikmati gempurannya


Bullet For My Valentine (disingkat jadi BFMV, B4MV, atau Bullet) adalah grup musik heavy metal yang berasal dari Bridgend, Wales. Grup ini dibentuk pada tahun 1998 oleh 5 mahasiswa di sebuah studio musik di kampus mereka, Brigend College. Nama awal band mereka adalah Jeff Killed John. Mereka mengawali karir di dunia musik dengan memainkan musik Nirvana dan Metallica, kemudian pada sekitar tahun 2002 merilis singel You/Play With Me. Mereka mendapat dukungan dari Greg Haver, seorang produser perusahaan rekaman.

Hingga saat ini, Bullet For My Valentine, yang beranggotakan Matthew “Matt” Tuck (vocals, guitars), Michael “Padge” Paget (guitars), Michael “Moose” Thomas (drums), Jason “Jay” James (bass) telah merilis 4 album. Tepatnya 2 EP, “Bullet For My Valentine” (2004) & “Hand of Blood” (2005) dan 2 full album, “The Poison” (akhir 2005) & “Scream Aim Fire” (2008).

Lewat promotor JAVA Muskindo, mereka mengiyakan sejak beberapa bulan lalu ketika ditawarin manggung di Indonesia. Maklumlah, metalhead Indonesia, kabarnya termasuk terbesar di Asia. Kabar itu tentu bukan main-main buat band asal Inggris Raya ini. Dan BFMV pun membuktikan dalam konsernya yang dipadati sekitar 3000 penonton. Mungkin mereka juga terkejut ketika bocah-bocah bercelana pendek, berkaos hitam, bisa menirukan lagu-lagu mereka, bahkan yang paling ribet sekalipun.

Mulai on-time pukul 20.00 WIB, BFMV langsung merangsek dengan single 'Scream Aim Fire'. Langsung on, mereka seperti tak memberi napas dengan menghajar dengan 'Take It Out' yang makin membuat bekeringat. Di detan depan, penonton mulai 'kelojotan' berheadbang. Tak sedikit yang moshing dan surfing "nggak karuan" tapi tetap under-control.

Matt Tuck tak terlalu banyak mengumbar kata-kata nggak penting. Mereka langsung menerobos riuhnya penonton dengan aksi double-pedal dan riff gitar yang membuat kita terperangah. Sayangnya, sound yang apik terlalu nyaring dan keras. Membuat telinga serasa meleleh. Geberan dengan 'Hand of Blood' dan 'All These Things' membuat banyak yang jejingkrakan, tapi tanpa kerusuhan.

LanjOooeeeTT..

"dear aLL "


aqoo mo curhadt neeh...

uumh, aqo kyag e ge fall in luvh deh ma seorga couog..
tp aqo lum yakin ma dy,
abiez qta kan ru knal..
lagean dy juja lun tentu iza nrima aqo apha ada na...
aqo tkud ngecewaen en tkud di kcewaen..


hufh..
binuund bgd aqoo...

bnyag couog eank dked ma aqo,
mreka dah baeg ma aqo..
aqo mzti gmn ea?

aqo gag maoo nyakidt'in cpah2..
pha qta cmua tmenand adjah eaa?
huahaahaaahaha...

sllu adjah masalah couog !
membuat aqoo pucink, stezz..
jd gagg konsen sculah..
mlz maem.
makan e ne bdan ga ndudt2..

pkok e aqo pngen konsen bhagia in ortu,
aqo ge pngen uzaha buadt ngembangin bkadt...
carii tmen eank bnyaggg !!!
cmuaa di bkin hevv fun adjah ....
ocee ?!

lagean kalo qta emg jdoh, kan ga bkal kmana !
kalo gagg jdoh yah...
di kejar kaeag appun juja, ea gag bkal dpedt !
hooh,
ngumunk e udaa sok dwasa neeh...!!
aqo maci trraaaauuuummmaaa ma couog..
cozh aqo gag nyangka trnyta couog eank aqoo cinthai tega boonk ma aqo..
ga coma aqo, tapi keluarga besar en tmen2 qo !
semuua dy boonk i !!!
semuuuaaa !!!!!
napha seh ?!
aqo benci beuudt
tp aqo cintha en caiiank,
tapi dy kbangeten..
uda lah !
biar Tuhan adjah eank balezh...

LanjOooeeeTT..